Sambut Ramadhan, 1000 Imam dan Marbot Jalani Vaksinasi Covid-19

Jawa Timur masih menduduki peringat pertama terkait vaksinasi di tingkat nasional. Kali ini vaksinasi dilakukan untuk pengurus masjid, diantaranya imam, muadzin, dan marbot. Vaksinasi ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan di saat Bulan Ramadhan , lantaran tentu banyak kegiatan keagamaan di masjid.

DP
Rabu, 24 Mar 2021
Sambut Ramadhan, 1000 Imam dan Marbot Jalani Vaksinasi Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi imam,muadzin, marbot di Masjid Al Akbar Surabaya

SURABAYA - Ribuan pengurus masjid se Kota Surabaya dan sekitarnya menjalani vaksinasi Covid-19 di Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa kemarin (23/3/2021). Adapun 1000 pengurus masjid ini diantaranya terdiri atas marbot, imam, dan takmir.

Hadir dalam pemberian vaksinasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan vaksinasi merupakan bentuk imunisasi dan perlindungan kepada para pengurus masjid sebelum memasuki Bulan Ramadan. Mengingat saat bulan puasa akan ada sejumlah kegiatan keagamaan di Masjid.

Orang pertama di Jatim ini berharap seluruh pengurus masjid di Jawa Timur memperoleh vaksinasi sebelum Ramadhan. Maka dari itu Khofifah mengingatkan untuk segera koordinasi dan sinergitas kepada para pengurus masjid di Jatim. Ia juga lantas mengingatkan para bupati, walikota, hingga kepala dinas kesehatan terkait agar masyarakat bisa terlindungi dari Covid-19 saat Ramadhan.

"Insyaallah vaksinnya cukup, maka proses vaksinasi kepada para imam masjid, muazin, dan marbot masjid bisa maksimalkan," tuturnya.

Sekaligus ia meminta proses vaksinasi terhadap para lanjut usia (lansia) agar dimaksimalkan. Begitu juga dengan para pedagang di pasar-pasar tradisional di seluruh Jatim. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengingatkan kembali meskipun telah mendapat vaksinasi, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Alhamdulillah, sampai saat ini vaksinasi tertinggi di Indonesia, masih di Jatim. Jadi, kita berharap akan berseiring makin melandainya kasus Covid baru di Jatim. Semuanya berseiring, dengan kecukupan vaksin di masing-masing Kabupaten Kota," paparnya.

Meninjau langsung kegiatan vaksinasi di Masjid Al Akbar Surabaya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi dihelatnya program vaksinasi untuk pengurus masjid di Jatim.

“Hingga Bulan Juni ini suplai vaksin covid-19 baru ada 90 juta atau 24 persen, harap bersabar sebentar. Dan untuk program vaksinasi hari ini saya bersyukur pengurus masjid mendapat vaksin. Saya pun juga berharap untuk vaksinasi lansia diperbanyak, karena lansia itu resikonya paling tinggi. Dari 100 yang kena, 50 persen itu wafat,” terang Menkes Budi sembari mengingatkan prokes secara ketat kepada awak media.

Sementara itu sebagai salah satu peserta penerima vaksin, Muhammad Ghofirin, Ketua Yayasan Masjid Nurul Haqq, Taman, Sidoarjo, mengatakan jika pihaknya bersama 10 anggota masjidnya bersyukur bisa memperoleh vaksinasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Syukur alhamdulillah pada hari ini kami para imam masjid di Jawa Timur, khususnya kami dari Masjid Nurul Haqq Sidoarjo, mendapat fasilitas vaksinasi. Tentu ini kita tunggu-tunggu selama ini, karena jujur saja saat berinteraksi dengan jamaah ada kekhawatiran dan rasa tidak tenang. Maka dengan adanya vaksin ini tentu kami akan lebih tenang dan lebih yakin ketika kami memimpin sholat di masjid. Mudah-mudahan vaksinasi ini tidak berhenti hanya di imam dan marbot, tapi jamaan juga bisa memperolehnya,” terang Ghofirin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris OPOP Jatim.

Disisi lain Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor mengatakan bahwa jika vaksinasi untuk ribuan pengurus masjid tersebut melibatkan total 50 tenaga medis.

“Vaksinasi ini melibatkan 50 tenaga medis dari Rumah Sakit Dokter Soetomo dan RS Mata serta dari Pemerintah provinsi Jawa Timur,” kata Helmy.

Untuk sementara ini, vaksinasi yang ditangani Masjid Nasional Al-Akbar adalah para imam, muadzin dan marbot di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Sistem pendataan peserta vaksinasi dilakukan dengan cara kolektif berbasis masjid dan mushola.

“Untuk pendataan peserta pengajuannya kita publis. Jadi mereka daftar di aplikasi yang disiapkan oleh Al Akbar, kemudian ada pengisian seperti KTP NIK dan kemudian dikolektif oleh masing-masing pengurus takmir masjid dan musholla. Jadi bukan perorangan karena kami berbasis masjid dan mushola,” terangnya.

Dengan vaksinasi ini diharapkan saat Bulan Ramadhan maka pengurus masjid benar-benar nyaman saat melayani jamaah. Selanjutnya vaksinasi suntikan kedua akan dilakukan dalam 14 hari mendatang. Diketahui sampai dengan saat ini, pemberian vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur merupakan provinsi tertinggi se Indonesia. (ebo)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00