Ekonomi Syariah Tumbuh Positif, Pesantren Jadi Modal Kekuatan

Ekonomi syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari perekonomian ekonomi nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan, industri berbasis syariah akan tumbuh pada 2021 ini. Jawa Timur digadang menjadi basis industri halal nasional. Ribuan pesantren di Jatim pun merupakan modal kekuatan untuk mendukung pengembangan industri syariah.

DP
Jumat, 26 Mar 2021
Ekonomi Syariah Tumbuh Positif, Pesantren Jadi Modal Kekuatan
Sarasehan Gubernur Jawa Timur bersama OJK, Jumat (26/3/2021) di Hotel JW.Marriot, Surabaya

SURABAYA - Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam acara sarasehan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat sore (26/3/2021), di Hotel JW.Marriot, Surabaya.

Ia mengatakan tren pengembangan industri halal terus meningkat setiap waktu. OJK memperkirakan industri berbasis syariah akan tumbuh pada 2021 ini.

Pada 2019 lalu Produk Domestik Bruto (PDB) secara nasional hanya 5,02 persen. Sementara PDB syariah nasional, menurutnya, tumbuh 5,9 persen.

“Ini merupakan new bisnis. Apalagi semua pemangku kepentingan, termasuk industri, punya semangat besar untuk ini,” ujarnya.

Menurutnya, industri syariah di dunia saat ini tidak bisa dikaitkan lagi dengan salah satu agama. Muslim, misalnya. Karena menurutnya, halal food di dunia juga dikonsumsi masyarakat non muslim.

Demikian halnya dalam hal fashion. Tidak hanya orang muslim yang memakai produk fashion halal, tapi juga disukai oleh masyarakat dunia secara umum. Karena itulah industri syariah bertumbuh.

“Selama pandemi 2020 kemarin, kredit perbankan syariah itu tumbuh lebih tinggi dari konvensional. Kredit perbankan Syariah saat itu tumbuh 14 persen,” ujarnya.

Menurutnya, untuk menciptakan masyarakat yang syariah perlu penyiapan ekosistem pelakunya, produknya, juta kualitasnya. Jatim, menurutnya, sudah mulai menciptakan ekosistem berbasis syariah dengan ribuan pesantren yang ada.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyatakan, ada sebanyak 6.864 pondok pesantren di Jawa Timur yang menjadi modal kekuatan untuk mendorong pengembangan industri syariah.

“Secara spesifik bagaimana konsep halal yang mungkin bisa didiskusikan lebih detail kemudian. Saya pun mendorong UMKM/IKM kita bisa masuk ke Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo,” ujar orang nomer satu di Jatim tersebut. (ebo)

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00