Gubernur Khofifah Bangun Ekosistem OPOP di Maluku Utara
Dalam kegiatan misi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Maluku Utara, Rabu (7/4/2021), Gubernur Khofifah menyinggung program prioritas Jatim yakni OPOP agar bisa dikembangkan ekosistemnya di wilayah kepemimpinan Abdul Ghani, Gubernur Maluku Utara.
SURABAYA – Kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan Misi Dagang di Kota Ternate, Maluku Utara Rabu kemarin (7/4/2021) mengajak segenap Paguyuban Warga Jatim disana untuk memanfaatkan potensi dagang antar pulau.
"Sinergitas perdagangan ini penting bagi Jatim dan sangat potensial. Misalnya tahun 2020 kemarin perdagangan di Jatim yang terbangun dari sektor antar pulau, itu surplus sampai Rp 91 trilliun. Sedangkan ekspor kita defisit Rp 9 trilliun," tegas Khofifah dikutip dari Surya.co.id
Diungkapkan orang nomer satu di Jatim tersebut, khusus untuk transaksi perdagangan dari Jawa Tumur ke Maluku Utara di tahun terkahir kemarin mencapai Rp 900 miliar. Yang terus digenjot lagi di tahun ini. Salah satunya melalui Misi Dagang tersebut.
"Potensi perdagangan antar daerah harus ditemukenali. Termasuk oleh warga Jatim yang merantau di sini. Misalnya di sini itu butuhnya apa. Apa yang bisa disuplai dari Jatim dan seterusnya," ucapnya.
Kedepan Gubernur Khofifah juga menyinggung terkait kesinambungan program dari Jatim untuk diterapkan di Maluku Utara. Misalnya adalah program One Pesantren One Product (OPOP). Pasalnya warga Jatim banyak menginisiasi pesantren.
"OPOP bisa dicoba diterapkan disini. Yaitu program untuk memajukan produk UMKM berbasis pesantren. Tidak hanya berjualan produknya tapi juga membangun ekosistem usahanya," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk Paguyuban Warga Jatim di Maluku Utara. Ia berharap bisa dimanfaatkan dalam peningkatakan ekonomi warga rantau asal Jatim. (ebo)