SANTRITIZER Cegah Covid-19 di Pesantren, Berdayakan Alumni PBSB

Kementerian Agama memberdayakan alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) untuk mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan pondok pesantren.

Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Imam Safei menamai program ini dengan SANTRITIZER, yang bertujuan untuk mewujudkan pesantren sehat. Ini dilakukan dengan menerapkan pola perilaku sehat masyarakat pesantren.

Program tersebut dikomandoi oleh alumni PBSB bidang kesehatan, yang terdiri dari kesehatan masyarakat, kedokteran, farmasi, perawat dan didukung juga alumni bidang lainnya.

Dalam tim Santritizer, tergabung alumni PBSB Kemenag yang memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Perawat dan Apoteker. Selain diisi oleh alumni kesehatan, tim ini juga terdapat alumni non kesehatan yang memiliki konsen terhadap pesantren serta pegawai Direktorat PD Pontren.

Untuk pendanaan dalam pelaksanaan program Santritizer, menggunakan dana atau biaya yang berasal dari anggaran yang ada di Direktorat PD Pontren.

program SANTRITIZER sendiri telah dimulai pada April 2020. Sementara ini program tersebut difokuskan untuk 50 pesantren yang berada di zona merah Covid-19 wilayah Jabodetabek.

Secara teknis tim Santritizer memberikan pelatihan atau penyuluhan pencegahan covid-19 meliputi perilaku hidup sehat, cara pembuatan Hand Sanitizer, Disenfektan, Pemakaian Masker dan Penggunaan Thermal Scanner.

Pondok pesantren sasaran Program SANTRITIZER sendiri dibentuk gugus tugas yang di koordinatori oleh pengurus pesantren dan menjadi pesantren binaan alumni PBSB untuk memantau keadaan penyebaran Covid-19 di tiap pesantren.