Pos Indonesia Gandeng 1000 Pondok Pesantren Jadi Agen Pos

PT Pos Indonesia (persero) meluncurkan gerakan baru "1000 Agen Pos di 1000 Pesantren". Pesantren Nurul Islam Jember didapuk menjadi pilot project peluncuran gerakan ini. Hal ini juga menjadi bukti jika One Pesantren One Product (OPOP) Jatim semakin diminati oleh para instansi.

DP
Sabtu, 17 Apr 2021
Pos Indonesia Gandeng 1000 Pondok Pesantren Jadi Agen Pos
PT Pos Indonesia (persero) meluncurkan terobosan baru

SURABAYA – PT Pos Indonesia (persero) meluncurkan terobosan baru dalam mengeksekusi ragam bisnis yang semakin ketat di dunia digital saat ini. PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan Gerakan Agen Pos di 1.000 Pondok Pesantren, yang akan menggandeng pesantren di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Jawa Timur untuk menjadi agen Pos.

PT Pos Indonesia (persero) optimis dengan program tersebut, mengingat Jawa Timur memiliki jumlah terbesar pesantren di Indonesia bahkan se Asia Tenggara. Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, dipercaya menjadi pilot project kegiatan Pos Indonesia menginisiasi pengembangan bisnisnya di agen pos .

Soft launching yang dihelat di Pesantren Nurul Islam, Jumat (16/4/2021) dipimping langsung oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi.

“Kami melihat ada potensi untuk melayani masyarakat, khususnya jasa kurir dan jasa keuangan,” ujar Faizal.

Menurutnya masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum terjangkau oleh jasa keuangan, baik melalui lembaga keuangan, maupun non lembaga keuangan.

Maka dari itu melalui kerja sama dengan pondok pesantren, Pos Indonesia ingin membantu masyarakat agar bisa menyimpan uang di Kantor Pos melalui agen Pos. Masyarakat tidak perlu lagi menyimpan uang di rumah, yang memiliki risiko tinggi. Upaya ini juga sekaligus membantu program pemerintah yang tengah mendorong cashless society.

“Jadi, orang-orang yang tidak punya rekening bank, sekarang bisa punya akses keuangan,” tutur Faizal.

Sebagai tahap awal, Pos Indonesia menggandeng 1.000 pondok pesantren yang dimulai dari Pondok Pesantren Nuris. Untuk Jawa Timur, Pos Indonesia menargetkan bisa menggaet 1.000 agen Pos dari 1.000 pondok pesantren pada akhir Juni 2021.

“Sekitar 80 persen dari pondok pesantren, terbanyak di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur. Terutama Jawa Timur, terbesar di Indonesia,” ucapnya

Selama periode Ramadhan, Pos Indonesia menargetkan akan menggandeng 150 pondok pesantren. Jika sudah melebihi target secara keseluruhan, Pos Indonesia optimis bisa menambah target menjadi 10 ribu agen Pos dari 10 ribu pondok pesantren untuk skala nasional.

“InsyaAllah semua pondok pesantren bisa menjadi agen Pos. Mudah-mudahan dengan mulai dari Jember, dan selanjutnya bisa menatap ke tahap berikutnya,” harapnya.

Wakil Ketua Pengasuh Utama Ponpes Nurul Islam (Nuris) Gus Robith Qoshidi menyambut baik peluang ini. Pada satu sisi, kehadiran Pos Indonesia yang menyediakan jasa kurir bisa membantu santrinya yang berasal dari luar negeri, untuk mengirim dan menerima barang.

“Sebanyak 10 persen ada dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan adanya Pos Indonesia, mereka kalau butuh kirim sesuatu dengan keluarga bisa melalui agen Pos,” kata Gus Robith.

Selain itu, kehadiran agen Pos dinilai bisa membantu para santrinya yang sedang belajar ilmu wirausaha. Para santri nantinya bisa mendapatkan ilmu seputar sistem pengiriman barang melalui agen Pos.

“Kami juga memiliki himpunan pengusaha milenial pondok pesantren Indonesia. Sistem ini kami sangat apresiasi dan dikawal terus agar terus berkembang,” ucapnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00