Gubernur Beri Dispensasi Pemulangan Santri Jelang Idul Fitri
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan dispensasi kepada para santri di Jawa Timur agar bisa mudik ke tempat asalnya. Gubernur menegaskan telah mengoordinasikan hal tersebut pada Bupati Walikota maupun jajaran Forkopimda.
SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan dispensasi khusus bagi para santri agar bisa pulang menjelang lebaran. Ia meminta agar pengasuh pesantren dan wali santri untuk tidak panik.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat melaksanakan rakor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Kamis (22/4/2021) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Orang nomer satu di Jatim ini memberikan pesan kepada para pengasuh pesantren terkait kepulangan santri di Jawa Timur saat jelang Idul Fitri. Meski saat ini aturan syarat perjalanan mulai diperketat, namun Khofifah menegaskan baik para pengasuh dan wali santri tidak perlu risau menyambut kepulangan mereka.
“Maka tadi juga ada Kanwil Kemenag yang hadir. Jika para santri ini pulang lalu jalan sudah disekat, maka mereka kan butuh surat pengantar. Jangan ada pengasuh pesantren yang jadi khawatir atau wali santri yang khawatir maka semua harus dikoordinasikan,” tegasnya.
Menurutnya para santri ini memang harus dipulangkan. Sebab sudah tak ada lagi kegiatan di pesantren lantaran memasuki masa libur lebaran Idulfitri.
Sebelumnya Khofifah secara tegas melarang warganya untuk mudik Lebaran 2021. Bagi warga yang nekat, Khofifah pun mengancam akan mengarantina mereka dan membebani biaya karantina ditanggung sendiri dari dana pribadi pemudik.
Regulasi itu diatur dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. (ebo)
