Program SUKKASIH MUI Jatim, Percepat Kawasan Industri Halal
SUKKASIH program MUI satu ini bertujuan untuk mempercepat program prioritas Pemprov Jatim dalam pengembangan Kawasan Industri Halal, yang ada disetiap kota maupun kabupaten.
SURABAYA – Mempercepat Kawasan Industri Halal yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mencanangkan satu gagasan program bernama SUKKASIH yang berarti Satu Kabupaten Kota Satu Industri Halal. Mengingat MUI ditunjuk oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, agar bisa menjadi garda terdepan dalam pengembangan industri halal food di Jatim.
Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Jatim, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah, usai menghadiri acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Shangrila, Sabtu (1/5/2021).
“MUI sendiri sudah mempunyai program namanya SUKKASIH, satu kota kabupaten satu industri halal. Apa yang ada titik sentral di sana dari Pemprov yang memang bisa difasilitasi. Selain itu juga dukungan dari pemerintahan daerah dan cabang MUI ditiap kabupaten kota di Jatim,” ujar pria yang kerap disapa Kiai Hasan.
Ia mengatakan jika program ini disusun untuk mendorong UMKM terus tumbuh melalui sertifikasi halal. Terlebih di saat pandemi Covid-19 saat ini, banyak UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Banyak produksi UMKM yang menurun dan tidak sedikit yang gulung tikar.
Program SUKKASIH lebih ditekankan pada satu industri unggulan masing-masing daerah yang bersertifikasi halal. Untuk produk menurut Kiai Hasan ditiap kota kabupaten memiliki beragam jenis produk yang potensial masing-masing.
“Banyak potensial, misalnya produk holtikultura, makanan, maupun kerajinan tangan,” tuturnya.
Diharapkan industri ini kedepan juga berorientasi pada ekspor, sehingga disamping telah memenuhi anjuran pemerintah untuk bersertifikasi halal, juga dapat meningkatkan penjualan produk ke masyarakat dunia.
