Gubernur Puji Prokes Sholat Id di Masjid Al Akbar

Gubernur Khofifah memberi apresiasi untuk Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) yang mampu menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat pelaksanaan sholat id. Bahkan gubernur juga mengatakan jika MAS bisa menjadi referensi masjid lainnya dalam pelaksanaan sholat berjamaah.

DP
Kamis, 13 Mei 2021
Gubernur Puji Prokes Sholat Id di Masjid Al Akbar
Gubernur Khofifah usai melaksanakan sholat id di Masjid Al Akbar Nasional Surabaya

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pelaksanaan sholat id di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Kamis (13/5/2021). Pasalnya sholat id berjalan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan pada takbir hingga khotbah tidak lebih dari waktu yang telah ditentukan.

“Kalau dari awal diperkirakan proses dari mulai salat, khotbah, dan takbir pertama diharapkan 30 menit, saya rasa tadi 27 menit. Khotbah diharapkan 10 menit, tadi kurang dari 9 menit,” ujarnya.

Sebelum pelaksanaan sholat id berjamaah, Khofifah sudah menerima beberapa angle video kedatangan jamaah yang dikirim oleh petugas pukul 04.45 WIB. Sebelum tiba, Khofifah sudah mendapat persiapan salat Id di Masjid Nasional Al-Akbar yang telah memenuhi protokol kesehatan.

Untuk menghindari kerumunan saat kepulangan, Khofifah sempat berpesan kepada petugas untuk memandu shaf. Shaf paling belakang bisa meninggalkan tempat terlebih dahulu, kemudian disusul shaf berikutnya.

Kemudian, para jamaah juga diberi kantong plastik untuk membungkus alas kaki, lalu ditaruh di tempat shaf masing-masing. Hal ini juga bisa mengurai kerumunan pada saat setelah salat dan mencari sandal atau sepatu.

“Ini tida ada proses pencarian alas kaki, karena memang sudah diinformasikan mereka harus membawa alat untuk bisa menyimpan alas kaki di samping shaf masing-masing,” ujarnya.

Khofifah berharap penerapan salat di Masjid Al-Akbar ini bisa menjadi referensi berikutnya. Terlebih pada pelaksanaan salat jumat besok.

“Karena salat jumat potensial jamaah dalam jumlah yang besar. Dan besok umat Islam tentu akan melaksanakan salat jumat di masjid-masjid. Ini akan menjadi referensi protokol kesehatan terus bisa dijaga. Meskipun COVID-19 di Jatim ini Alhamdulillah sudah melandai, tapi tetap harus memiliki kewaspadaan berganda,” jelasnya.

Selain itu mantan menteri sosial ini juga mengajak masyarakat Jatim untuk silaturahmi secara virtual, seperti video call.

“Pagi ini saya video call dengan cucu saya di Jakarta. Tahun lalu juga tidak mudik, tahun ini juga tidak bisa mudik lagi. Jadi apa yang sebetulnya bisa kita lakukan maksimalisasi dari seluruh proses silaturahim. Saya rasa hari ini kita sudah sangat tersupport oleh gadget, jadi kita bisa melakukan silaturahim secara virtual kapan saja dan di mana saja. Mudah-mudahan seluruh ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah, mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00