Santri Kembali Mondok, Cegah Covid-19 di Pesantren

Lima langkah efektif disarankan BNPB dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di pesantren, simak langkahnya berikut ini.

DP
Selasa, 25 Mei 2021
Santri Kembali Mondok, Cegah Covid-19 di Pesantren
Jelang kembali ke pesantren, santri melakukan tes cepat Covid-19

SURABAYA – Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang perlu mendapat perhatian khusus dalam pencegahan Covid-19. Mengingat santri pulang ke rumah masing-masing di saat libur Lebaran. Secara otomatis saat berada di rumah, mereka juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Sehingga berpotensi tertular wabah.

Maka dari itu lah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar masing-masing pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) memfasilitasi para santri yang hendak kembali ke pesantren untuk dilakukan tes cepat antigen.

Gubernur menginginkan agar santri dan pondok pesantren bebas dari penyebaran Covid-19. Maka dari itu upaya deteksi dini dilakukan dengan cara tes cepat antigen.

Instruksi Gubernur Jawa Timur tentang tes cepat Covid-19 bagi para santri ini, juga dalam rangka mengikuti instruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikeluarkan pada akhir 2020 yang menyebutkan bahwa pondok pesantren berpotensi menjadi institusi dalam pembangunan kesehatan. Pesantren juga berpotensi menjadi lokasi efektif dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada media, BNPB menyarakan lima langkah efektif di pesantren guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Pertama, melakukan tes cepat Covid-19 kepada santri yang akan masuk ke wilayah pesantren. Kedua memperhatikan kebersihan lingkungan pesantren, mulai dari kebersihan kamar tidur, peralatan makan, dan juga peralatan ibadah.

Ketiga, perlu menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir selama berada di lingkungan pesantren.

Keempat, santri yang mengalami gejala ringan hendaknya segera melapor ke pengelola pesantren untuk segera melapor ke pengelola pesantren untuk segera mendapat tindakan cepat. Sehingga jika ditemukan gejala Covid-19 maka penanganan di pesantren jauh lebih mudah.

Kelima, membatasi jumlah pengunjung agar mampu menekan intensitas pertemuan dengan orang luas yang berpotensi menularkan virus corona. Jadwal kunjungan dari wali santri dibatasi, diberikan jarak saat bertemu dengan santri serta dilarang bersentuhan fisik. Melalui lima langkah efektif ini diharapkan penyebaran Covid-19 bisa diatasi, diantisipasi, dan ditangani secara efektif.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00