Kembangkan Bisnis Olahan Ikan, Duri dan Kepala pun Dimanfaatkan

One Pesantren One Product (OPOP) mendorong pesantren yang ada di Jawa Timur untuk bisa mandiri secara ekonomi.

opopjatim
Kamis, 12 Nov 2020
Kembangkan Bisnis Olahan Ikan, Duri dan Kepala pun Dimanfaatkan
Kembangkan Bisnis Olahan Ikan, Duri dan Kepala pun Dimanfaatkan

Surabaya – One Pesantren One Product (OPOP) mendorong pesantren yang ada di Jawa Timur untuk bisa mandiri secara ekonomi. Program orisinil Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini pun salah satunya disambut antusias oleh Pesantren Baitus Surur, Mojokerto.

Ponpes yang terletak di Desa Banjaragung, Kecamatan Puri ini membuat terobosan baru dibidang kuliner, yaitu olahan abon dari bahan ikan lele.

Choirul Wahyudi, pendiri dan pengasuh ponpes menuturkan jika di daerahnya banyak warga yang membudidayakan ikan lele. Melihat potensi itu, alhasil ia merintis bisnis abon lele hingga saat ini.

Menurutnya abon produksi Ponpes Baitus Surur memiliki keunggulan tersendiri. Tidak hanya soal cita rasa, tetapi juga kualitas dan kandungan gizinya.

“Pada kemasan kami tertera nama ponpes, sehingga ini yang kita jaga dan kita jual” tuturnya saat di pameran Jatim Fair 2020.

Selain itu menurutnya agar menjaga kualitas produk, maka proses pengolahan mulai dari bahan baku ikan lele hingga diolah menjadi abon, semuanya dilakukan di lingkungan ponpes.

“Mulai proses awal sampai pengolahan, semua dilakukan oleh keluarga besar yayasan, dari pengasuh, asatidz, santri, dan stake holder yang terlibat,” terangnya.

Membangun usaha sejak tiga tahun lalu, saat ini Wahyudi memiliki 10 kolam ikan dengan sistem bioflok. Dengan ukuran diameter 4 meter dan kedalaman 1 meter, masing-masing mampu menampung sebanyak 16 ribu ekor ikan lele.

Menurutnya, ikan yang diternak di kolam yang terletak di kompleks MI Baitus Surur itu berbeda dengan lele pada umumnya. Pasalnya, Pengasuh ponpes kelahiran 27 November ini, memiliki trik dalam masa perawatan hingga saat panen. Sehingga, daging yang dihasilkan mampu memiliki kualitas yang baik.

Proses perawatan lele pun terbilang cukup berbeda dengan peternak lainnya. Di samping memberikan pakan yang telah melalui proses fermentasi, dirinya juga mengombinasi dengan bahan dari magot atau larva lalat dari jenis black soldier fly. Sehingga, asupan protein bagi bibit-bibit lele bisa tercukupi.

“Tiap satu minggu sekali, lele juga wajib puasa. Dan puasa tidak sampai membuat lele menjadi kanibal,’’ tandasnya.

Tidak hanya abon ikan, yang menarik Wahyudi juga mengolah duri lele menjadi abon. Bahkan, permintaannya juga tak kalah tinggi. Sebab, abon duri ikan memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi.

Yu Kaji Abon Duri Lele Buatan Pesantren Baitus Surur

“Selama ini duri sering dikatakan limbah, yang selalu dibuang dan tidak sedap dipandang. Padahal duri di ikan lele ini banyak kalsium, dan alhamdulillah lebih banyak diminati khususnya orangtua dewasa dan anak – anak balita,” jelasnya.

Bahkan, saat ini Ponpes Baitus Surur juga berencana mengembangkan olahan lain. Salah satunya adalah memproduksi kecap dari bahan kepala ikan lele. Sehingga, semua bagian dari ikan lele tidak ada yang terbuang.

“Sudah kami coba, kedepan kami akan memasarkan kecap dari bahan ikan lele,” ujarnya.

Melalui bisnis ikan lele ini, Wahyudi juga memiliki harapan agar banyak anak yang mau makan ikan dan olahannya. Ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi salah satunya bisa mencegah angka stunting di Indonesia.

Untuk mengembangkan usaha pesantren, Ponpes yang berdiri di tahun 2005 ini juga aktif dalam suatu wadah pelaku bisnis. Diantaranya tergabung dalam Ikatan Pesantren Penggerak Ekonomi Masyarakat Desa Indonesia (Insan Madani) hingga binaan ASTRA Indonesia.

Saat ini sendiri Ponpes Baitus Surur telah menggandeng tujuh pesantren lainnya sebagai mitra. Choirul Wahyudi berharap dengan hadirnya OPOP, banyak pesantren yang bisa menciptakan produk unggulan santri, sehingga kedepan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00