Pesantren Mukmin Mandiri Ekspor Kopi ke Australia hingga UEA

Di Pesantren Mukmin Mandiri, para santri memang tidak hanya mendalami ilmu agama. kH.Muhammad Zakki sebagai pimpinan pesantren turun langsung mengajarkan santri menjadi entrepreneur andal.

opopjatim
Kamis, 19 Nov 2020
Pesantren Mukmin Mandiri Ekspor Kopi ke Australia hingga UEA
Pesantren Mukmin Mandiri Ekspor Kopi ke Australia hingga UEA

Di Pesantren Mukmin Mandiri, para santri memang tidak hanya mendalami ilmu agama. kH.Muhammad Zakki sebagai pimpinan pesantren turun langsung mengajarkan santri menjadi entrepreneur andal. Terutama di bidang industri kopi, dari hulu sampai hilir. Karena itu, Kiai Zakki memberikan tambahan nama belakang pesantren yang dia dirikan pada 2006 tersebut dengan agrobisnis dan agroindustri.

“Di sini, belajar berwirausaha jalan, tafaqquh fiddin (mendalami ilmu agama, Red) juga jalan,’’ jelasnya.

Kiai Zakki menambahkan, sejak dulu lembaga pendidikan pesantren itu punya karakter kemandirian. Karena itu, dia ingin Mukmin Mandiri turut andil mencetak lebih banyak santri yang mampu hidup mandiri secara ekonomi. Membentuk jiwa wirausaha itu tidak bisa hanya dari seminar. Harus praktik langsung,’’ tambahnya.

Kiai Zakki terus menekankan kepada santri-santrinya bahwa di Mukmin Mandiri mereka bukan belajar menjadi karyawan. Tapi belajar berwirausaha. Saat dianggap sudah mampu membuka usaha sendiri, santri akan diminta pulang ke daerahnya untuk membangun usaha.

“Setelah tiga tahun, mereka harus pulang dan membangun usaha sendiri. Kalau belum ada modal, kita support dari sini,’’ tutur pria yang juga ketua Dewan Kopi Jawa Timur tersebut.

Produk kopi Pesantren Mukmin Mandiri tak bisa dipandang sebelah mata. Sampai saat ini, pesantren yang sedang membangun cabang di Lawang, Kabupaten Malang, itu sudah menelurkan banyak produk dengan beragam merek. Di antaranya, Kyaiku, Songo, Greng Lanang, dan Kopi Doa Mahkota Raja.

Mukmin Mandiri bahkan mengekspor kopi ke beberapa negara sejak 2014. Negara-negara tujuan ekspor itu, antara lain, Australia, Italia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Bentuknya berupa biji kopi maupun bubuk. Total keseluruhan omzet usaha pesantren tersebut sudah menembus miliaran rupiah. Sekitar Rp 3,5 miliar per tahun.

Kebutuhan bahan baku biji kopi untuk produksi mereka mencapai 74 ton per bulan. Produksi kopi dilakukan sendiri oleh para santri Mukmin Mandiri. Selain mengaji, para santri memang dilatih berwirausaha.

’’Sering orang menganggap Mukmin Mandiri itu perusahaan. Tidak. Mukmin Mandiri tetap pesantren. Mungkin lebih tepatnya balai latihan kerja berbasis pesantren. Di sini adalah kawah candradimukanya santripreneur. Tempat pembentukan karakter wirausaha santri. Nilai-nilai kepesantrenan akan selalu terjaga di sini,’’ ucap Kiai Zakki.

PRODUK UNGGULAN

news
Rp 40.000,00
news
Rp 20.000,00
news
Rp 60.000,00
news
Rp 30.000,00
news
Rp 30.000,00